Medan.top – Tak lama setelah fotonya beredar, sebuah video bocoran yang memperlihatkan Samsung Galaxy Note 20 Ultra pun menyusul di kanal berbagai video Youtube.
Dikutip dari Cokelat.co, Kamis (9/7/2020), video Samsung Galaxy Note 20 Ultra itu beredar satu hari setelah Samsung secara resmi mengumumkan acara Unpacked yang akan digelar pada 5 Agustus mendatang.
Dalam acara Unpacked itu, nantinya Samsung akan memperkenalkan smartphone flagship mereka, yakni Galaxy Note 20, Note 20 Ultra, dan penerus Galaxy Fold.
Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik yang diunggah oleh Jimmy Is Promo tersebut menunjukkan beberapa perubahan dari ponsel terbaru ini.
Namun demikian, informasi yang terlihat tidak terlalu mendalam. Sehingga belum diketahui apakah Samsung Galaxy Note 20 Ultra akan memiliki display 120 Hz.
Video itu memperlihatkan perbandingan antara Galaxy Note 20 dan Note 10 yang dirilis tahun lalu. Terlihat, lubang S Pen pindah ke sisi kiri dan tombol-tombolnya berpindah ke kanan.
Sementara kameranya yang berukuran lebih besar semakin menonjol di bagian belakang. Hal ini tak mengejutkan, guna mendukung kualitas dan sensor yang lebih baik.
S Pen smartphone ini juga sepertinya memiliki pointer dengan baru yang dapat menunjukkan indikator on-screen ketika tombol S Pen ditekan di atas stylus Samsung. Selain itu, pengguna juga dapat mengubah efek garis pointer
Pekan lalu Samsung telah mengungkap sejumlah foto marketing dari Note 20 Ultra di situs Samsung Rusia. Dan foto-foto itu mirip dengan penampakan ponsel yang ada dalam video baru ini.
Dengan demikian, sangatlah mungkin jika Jimmy Is Promo dan para leakers lainnya dalam waktu dekat akan merilis lebih banyak konten dari Note 20 Ultra ini.
Samsung jual ponsel tanpa charger
Kabar lainnya adalah mulai tahun 2021 Samsung tak akan memberikan charger dalam bundle beberapa tipe smartphone mereka.
Alasannya, menurut laporan ET News, karena perusahaan asal Korea Selatan itu berpikir sudah banyak orang yang memiliki charger dan juga untuk mengurangi ongkos produksi
Langkah ini menyusul Langkah Apple yang lebih dulu menjual produk mereka tanpa charger mulai tahun ini sebagai langkah yang sama.
Menurut Kuo, alasan Apple mengambil langkah drastis ini adalah untuk menekan biaya produksi yang melonjak dalam meng-upgrade jajaran iPhone 5G mereka.
Alasan berikutnya adalah, kotak yang lebih kecil akan semakin eco-friendly serta mengurangi biaya pengiriman.
Karena, menurut Apple, semakin kecil kotaknya, maka akan semakin banyak smartphone yang dapat dimuat dalam sebuah pengiriman.
Namun, The Verge menyebut, ini juga merupakan salah satu trik pemasaran Apple untuk mendongkrak penjualan AirPods.
Saat ini iPhone 11 dan SE yang dijual masih dilengkapi dengan 5W USB-A adapter dan 18W USB-C adapter untuk iPhone 11 Pro dan 11 Pro Max. (The Verge/AW)
Artikel ini telah terbit di Cokelat.co, untuk membaca artikel aslinya klik di sini