Meda.top – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan Mardohar Tampubolon menuturkan hingga kini tim tetap rutin menggelar razia keramaian. Hal ini mereka lakukan untuk tetap mengawal penerapan protokol kesehatan (prokes). Terutama untuk menghindari lonjakan kasus menjelang akhir tahun.
“Kita tidak boleh lengah. Meski Medan kini di PPKM level 2, kta masih tetap pantau prokes dan terus melakukan razia keramaian,” ucapnya, Kamis (18/11/2021).
Mardohar bilang, pemerintah pusat telah memprediksi gelombang ketiga Covid-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru). Yakni akhir Desember 2021 hingga Januari 2022. Langkah antisipasi pun telah di persiapkan.
“Makanya satgas masing-masing tetap mengawasi. Walaupun yang kita punya status kota sebagai pusatnya, tapi satgas di kecamatan tetap bergerak dan memantau semua kegiatan mematuhi prokes 5M,” kata Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Kota Medan tersebut.
Dia merinci prokes 5 M adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Ia juga mengatakan vaksinasi terus berjalan. Baik di 50 rumah sakit maupun 41 puskesmas demi terwujudnya kekebalan kelompok di Kota Medan.
“Jangan sampai terjadi ketidaksiapan, karena kemungkinan ledakan itu bisa saja terjadi. Cuma sudah kita antisipasi dari sekarang agar tidak jadi masalah besar,” ungkap Mardohar.
Capaian Vaksinasi Kota Medan 75 Persen
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan capaian vaksinasi dosis pertama Covid-19 di Kota Medan sudah mencapai 75 persen. Sedangkan dosis kedua sudah 55 persen.
Dia mengaku pemerintah Kota Medan terus menggenjot capaian vaksinasi dalam percepatan mewujudkan kekebalan kelompok. Sehingga mengantisipasi penularan Covid-19. Menurutnya, dengan percepatan program vaksinasi akan mempengaruhi akselerasi pemulihan ekonomi, terkhusus di Kota Medan.
“Mudah-mudahan ke depan kondisi Medan bisa lebih kondusif. Sehingga perekonomian lebih baik yang bisa mendorong ekonomi nasional,” tandasnya.
Redaksi