Medan.top – Pasca pelatihan di Rumah Kolaborasi, tenaga penggerak Relawan Kolaborasi diberangkatkan untuk memperjuangkan kemenangan Bobby Nasution dan H Aulia Rachman dalam Pilkada 2020.
Wujud dukungan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, kepada koordinator kecamatan dan kelurahan dengan gelar tepung tawar kepada koordinator-koordinator kecamatan. Ini adalah kepedulian dari kandidat, dan kepercayaan yang diletakkan kepada relawan dalam prosesi pemberangkatan.
“Kami sangat menghargai waktu bapak-ibu, kami sangat menghargai hati bapak-ibu, pergilah dan rebutlah hati rakyat. Kita harus menang, untuk membawa keberkahan bagi Kota Medan,” ucap Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Bobby-Aulia, Meryl R Saragih dalam pemberangkatan Relawan Kolaborasi dari Rumah Kolaborasi di Jalan Cut Mutia Medan, Rabu (30/9/2020) malam.
Meryl menuturkan Relawan Kolaborasi akan menjadi tulang punggung pemenangan di kecamatan dan kelurahan masing-masing. Tanggung jawab besar pun ada dipundak para relawan.
“Kita punya tugas besar yang menunggu, target kita menang 80%. Kita juga punya target di lingkungan masing-masing, jadi saya disini ingin menyemangati bapak-ibu, bahwa kita sanggup bersama-sama,” tutur Meryl yang disambut tepuk tangan para relawan.
Sebagai perpanjangan tangan Bobby-Aulia, ungkapnya, Relawan Kolaborasi akan menjadi keluarga.
“Kita harus menjadi harapan dan membawa perubahan untuk di lingkungan masing-masing,” tukas dia.
Relawan Diminta Untuk Menjaga Semangat
Dalam kesempatan ini, Bobby Nasution didampingi Aulia Rachman meminta relawan untuk tetap menjaga semangat dan daya tahan tubuh. “Semangat dijaga, protokol kesehatan juga harus dijaga. Turun ke masyarakat, tetap harus ikuti protokol kesehatan dan jaga kesehatan, karena keluarga saya yang ada disini sudah dilatih, terutama terkait visi misi kami,” ungkap penggagas #KolaborasiaMedanBerkah ini.
Kepada keluarga barunya, Bobby berpesan untuk mengajak masyarakat Kota Medan menjadi lebih berkah. “Karena tujuan kita disini bukan hanya untuk memenangkan Bobby-Aulia, tapi memenangkan masyarakat Kota Medan,” serunya.
Kata Bobby, masyarakat Kota Medan sudah rindu akan perubahan, rindu untuk dilayani. Dan kerinduan masyarakat Kota Medan, hingga hari ini belum tercapai.
“Saya bersama bang Aulia, juga ikut turun. Juga ikut menyerap aspirasi masyarakat untuk mengajak masyarakat membuat perubahan,” terangnya.
Diungkap Bobby, kota-kota lain di Indonesia, paslon kepala daerah sudah bicara bagaimana bersaing antar provinsi antar daerah. Tapi di Medan, dia masih harus bicara masalah kesejahteraan, BPJS yang belum gratis juga, masalah kesejahteraan. Lantaran, untuk hal-hal dasar saja, Kota Medan masih belum selesai.
“Bagaimana lagi mau bersaing dengan Singapura, Surabaya, kalau kampanye saja kita masih ngomongin BPJS sama PKH. Bahkan untuk menjadi kepala dinas saja masih harus bayar, bagaimana lagi kita mau melayani masyarakat,” beber dia.
“Jadi keluarga-keluarga saya yang ada di sini, jadilah pahlawan di lingkungan. Ajak masyarakat di lingkungan untuk bergabung menjadikan Kota Medan lebih berkah,” tandasnya.
