Medan.top – Kenny Dalglish akan didaulat untuk menyerahkan trofi Liga Premier kepada Liverpool di Anfield usai laga melawan Chelsea Kamis WIB pekan depan.
Laga melawan The Blues itu dianggap sebagai momen yang tepat untuk penyerahan trofi karena merupakan laga kandang terakhir Liverpool musim ini.
Setelahnya, The Reds masih memiliki satu laga terakhir musim 2019/20 dengan bertandang ke markas Newcastle United pada Minggu (26/7/2020) malam WIB.
Kenny Dalglish yang merupakan mantan pemain sekaligus pelatih Liverpool itu didaulat menyerahkan trofi Liga Premier atas kontribusinya kepada klub.
Liverpool ingin memberikan kehormatan itu kepada Dalglish atas kontribusinya serta statusnya sebagai salah satu legenda di Anfield. Berikut pencapaiannya sebagai pemain dan pelatih.
Pemain
- Divisi Pertama: 6 (1978-79, 1979-80, 1981-82, 1982-83, 1983-84, 1985-86)
- Piala FA: 1 (1986)
- Piala Liga: 4 (1981, 1982, 1983, 1984)
- Charity Shield: 3 (1979, 1980, 1982) dan 2 kejuaraan berbagi (1977, 1986)
- Piala Eropa (Liga Champions): 3 ((1978, 1981, 1984)
- Piala Siper UEFA: 1 (1977)
Manajer
- Divisi Pertama: 3 (1985-86, 1987-88, 1989-90)
- Piala FA: 2 (1986, 1989)
- Piala Liga: 1 (2012)
- Charity Shield: 2 (1988, 1989) dan 2 kejuaraan berbagi (1986, 1990)
Pria Skotlandia berjuluk King Kenny itu sangat dipuja-puji oleh publik Anfield, sampai-sampai namanya diabadikan sebagai salah satu stand di stadion.

Klopp mengundang Adebayo Akinfenwa
Sementara itu, pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengundang Adebayo Akinfenwa untuk ikut serta dalam parade kemenangan meraih trofi Liga Premier.
Adebayo Akinfenwa merupakan salah satu penggemar berat Liverpool. Ia sukses membawa klubnya, Wycombe, ke divisi Championship untuk pertamakalinya dalam sejarah klub itu.
Terkesima atas peran penting serta kecintaannya terhadap Liverpool, Klopp mengundangnya langsung melalui pesan WhatsApp untuk ikut berparade bersama.
“Saya melihatnya duduk mengenakan jersey Liverpool dalam rapat tim. Dan saya pikir itu lucu sekali,” ujar Klopp dikutip dari The Guardian, Kamis (16/7/2020).
Dilansir dari Football Weekly, Akinfenwa sempat menyatakan keinginannya untuk ikut melakukan selebrasi bersama Liverpool kepada Jordan Hendrson, yang kemudian menyampaikannya kepada Klopp.
“Ia (Akinfenwa) diundang untuk mengikuti parade, 100%. Sebagai pemain saya pernah mengalami keadaan serupa. Sepakbola merupakan segalanya bagiku,” ujar pelatih asal Jerman itu.
Mirip dengan Akinfenwa, Klopp banyak mengabiskan waktunya bermain dan melatih di klub amatir Jerman, yakni Mainz 05.
Sebagai pelatih, ia akhirnya berhasil membawa Mainz masuk ke divisi utama, Bundesliga. “Saya menykai kisah semacam ini,” tambah Klopp. (This is Anfield/The Guardian/AW)
Artikel ini telah terbit di Cokelat.co, untuk membaca artikel aslinya klik di sini