Medan.top – Angka kesembuhan harian dalam penanganan pandemi Covid 19 per 23 November 2021 terus bertambah. Dan kini mencapai 434 orang yang sembuh per harinya.
Dengan penambahan ini, meningkat kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang yang sembuh. Atau tepatnya 4.102.323 orang (96,4 persen).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 49 kasus dan totalnya menjadi 7.916 kasus (0,2 persen).
Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 394 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.253.992 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 9 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.753 kasus (3,4 persen).
Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 281.441 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.908 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 802.927 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 135 juta orang atau 135.417.063 orang.
Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 800.912 orang dan totalnya meningkat melebihi 90 juta orang atau angka tepatnya 90.227.782 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 544 orang dan angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.212.026 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Kemudian, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Provinsi Jawa Barat menambahkan 166 orang dan kumulatifnya 691.712 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 51 orang dan kumulatifnya 369.319 orang, Jawa Tengah menambahkan 50 orang dan kumulatifnya 454.588 orang, DKI Jakarta menambahkan 43 orang dan kumulatifnya 849.460 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 22 orang dan kumulatifnya 150.821 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 69 kasus dan kumulatifnya 863.551 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 58 kasus dan kumulatifnya 707.403 kasus, Jawa Timur menambahkan 43 kasus dan kumulatifnya 399.190 kasus, Jawa Tengah menambahkan 40 kasus dan kumulatifnya 486.108 kasus serta Riau menambahkan 35 kasus dan kumulatifnya 128.610 kasus.
Pada kasus aktif per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi di Papua sebanyak 1.706 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.319 kasus, Jawa Barat sebanyak 962 kasus, Lampung sebanyak 586 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 497 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 6 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Yaitu
Jawa Tengah menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 30.021 kasus serta Sulawesi Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 1.601 kasus.
Sementara 4 provinsi lainnya menambahkan masing-masing 1 kasus diantaranya Jawa Timur dengan kumulatifnya 29.684 kasus, Lampung dengan dan kumulatifnya 3.843 kasus, Banten dengan kumulatifnya 2.685 kasus serta Kepulauan Riau dengan kumulatifnya 1.748 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 52.531.079 spesimen.
Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.886.724 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 42.944.478 spesimen.
Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,24 persen dan positivity rate spesimen mingguan (14 – 20 November 2021) di angka 0,22 persen. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 31 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 193.920 orang dan kumulatifnya 35.173.806 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 30.919.814 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 193.526 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,20% dan positivity rate orang mingguan (14 – 20 November 2021) di angka 0,20 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Redaksi
