Medan.top – Istri Walikota Siantar yang juga Ketua PKK Kota Siantar Ny Syahputri Hefriansyah Hutabarat melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Kominfo Pemko Siantar. Kegiatan yang disambut langsung Plt Kadis Kominfo Siantar, Pardamean Manurung.
Dalam siaran pers yang diterima wartawan, Rabu (17/11/2021), kunjungan istri Walikota Siantar Hefriansyah meminta dengan penuh harap kepada Dinas Kominfo untuk dibuatkan website.
Website atau situs itu nantinya berisi tentang kegiatan PKK Kota Siantar guna mensinergikan dengan pemerintah lewat sebuah aplikasi web.
Syahputri dalam kesempatan itu menjelaskan, PKK akan terus berkembang seiring perkembangan zaman dan teknologi. Segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK Kota Pematangsiantar akan dilaporkan Kepada PKK Sumut melalui aplikasi. Sehingga PKK Kota Pematangsiantar memerlukan dan membutuhkan aplikasi web. Oleh karena itu, PKK melalui kunjungan ini menantang Diskominfo untuk mewujudkannya.
“Kedatangan kami ke Kantor Diskominfo kali ini untuk menantang Kominfo agar segera mungkin memfasilitasi pembuatan aplikasi yang dibutuhkan,” tutupnya sembari senyum.
Merespons permintaan itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pardamean Manurung menjawab pertmintaan itu. Dia mengatakan, kunjungan dan permintaan ketua PKK ini merupakan hal yang sangat menantang pada ASN Diskominfo.
“Di mana, hal ini merupakan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dari Diskominfo. Kita akan bergerak cepat untuk mewujudkan permintaan beliau dan telah menugaskan Kabid E Goverment untuk mewujudkan permintaan Ibu Wali,” tegasnya
Senada, Kabid E Goverment Febri Susanto Ambarita mengatakan, akan membuatkan situs jaringan tersebut.
“Dan, akan sesegera mungkin kita laksanakan. Namun, pembuatan aplikasi tidak semudah berbicara sehingga memerlukan waktu dan sinergitas antar Kominfo dan PKK. Agar nantinya aplikasi yang akan kita buatkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Tim akan bekerja sebaik-baiknya untuk melaksanakan perintah pimpinan, kami tidak berjanji secepat mungkin tapi kami akan siapkan sebaik mungkin,” tegasnya.
Permintaan dengan penuh harap Ketua PKK Siantar di saat pandemi Corona yang belum kunjung usai. Roda ekonomi masih berdampak akibat kondisi itu. Bahkan, ancaman gelombang ke III penyebaran virus akhir tahun ini yang juga berdampak pada ekonomi rakyat.
Salah seorang tenaga ahli dalam pembuatan situs kepada kitakininews menjelaskan pembuatan website memerlukan biaya yang tidak sedikit. Menurut ia, ongkos yang dikeluarkan untuk jasa pembuatannya beragam, dari kompleksivitas atau kerumitan dari situs tersebut.
“Biaya yang dikeluarkan bisa sampai Rp20 hingga Rp 50 jutaan untuk membuat itu. Tergantung dari rumit tidaknya situs. Misal kayak keamanan, gitu,” katanya, Kamis (18/11).
Salah seorang juru parkir di Jalan Kartini Kota Siantar, merespons permintaan Syahputri di tengah pandemi tersebut. Ari mengatakan permintaan itu bukan sesuatu yang sangat diperlukan saat ini. Ia menilai pembuatan website hanya untuk menghambur-hamburkan uang.
“Jika hanya untuk laporan ke atas saja website itu dibuat, aku rasa tak perlu kali lah untuk sekarang ini. Emangnya apa-apa aja kegiatan PKK itu, mengedukasi gak isinya. Buat rakyat ada faedahnya kah?
“Ini lah yang dikatakan kebijakan tidak pro rakyat. Kenapa? Kondisi lagi sulit gini kok minta yang aneh-aneh. Daripada buat itu bagus bantu saja kami para juru parkir di Siantar ini, kerja hujan panas yang kekmana lah biar dapur tetap ngepul,” Kritik Ari.
Redaksi