Medan.top – Dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesantren untuk penanggulangan TBC, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi pendamping program orientasi kader pesantren sehat pada Jumat (5/10/2021).
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara Pimpinan Pusat (PP) Fatayat dengan Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan santri, pengasuh pondok pesantren dan puskesmas di Kabupaten Tapanuli Selatan selama dua hari kedepan,” kata Ketua Fatayat NU Tapanuli Selatan Desi Wahyuni Jambak, didampingi Sekretaris Fatayat NU Adelinda Hutasuhut di Pondok Pesantren Raudlatul Falah.
Lanjut Desi, diantara pesantren yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu Pesantren Raudlatul Falah, Desa Benteng Huraba, Pesantren Al-Azhar Bi’ibadillah Desa Tahalak Ujung Gading, Pesantren Al- Yusufiyah Desa Huta Holbung, Pesantren Abu Bakar Siddiq di sipirok, dan Pesantren Baburrohman di Terapung Batang Toru.
Maka itu, menurut Desi, kegiatan ini penting untuk diikuti oleh para pengasuh pondok pesantren. Tidak hanya sekedar materi, para peserta juga mendapatkan pendampingan tindak lanjut kegiatan dan bantuan fasilitas kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
“Diharapkan para pengasuh dapat mendapat pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan santri dan lingkungan di sekitar pondok pesantren, khususnya cara meminimalisir TBC,” katanya.
Sementara itu Dinkes kabupaten Tapanuli Selatan yaitu bapak Edi Sujoko M.Kes menyampaikan bahwa acara orientasi di hadiri pihak sebagai narasumber tentang pencegahan penanggulangan TBC di pesantren, penyampaian paparannya, bagaimana kita hidup sehat si pesantren, dan mengenali tanda-tanda TBC di lingkungan pesantren.
Turut hadir Efri Wahdiyah Nasution.S.Ag Ketua III Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup PP Fatayat NU, Umi Kulsum Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup, Dinkes kabupaten Tapanuli Selatan yaitu bapak Edi Sujoko M.Kes.
Redaksi