Medan.top – Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon memerintahkan seluruh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan untuk turun langsung ke rakyat melihat langsung apa yang dirasakan rakyat.
” PDI Perjuangan hadir di tengah rakyat untuk merasakan apa yang dialami. Ketika masyarakat sedang sakit dan susah, kader hadir, begitu juga ketika masyarakat sedang senang partai ini juga hadir. Sehingga kita ada ketika masyarakat sedang susah dan senang,” katanya.
Rapidin mengingatkan, agar tujuh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Asahan memanfaatkan kegiatan Sosper dan Reses untuk menyerap aspirasi rakyat. Sekalogus mensosialisasikan program-program partai.
Rapidin juga mengungkapkan bahwa Ketua umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri melarang keras bagi kader untuk korupsi. Khususnya dalam perekrutan calon kepala daerah.
“Saya ingatkan jangan ada yang mencoba korupsi. Sanksinya tegas,” cetusnya.
Mantan Bupati Samosir ini juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan bukan partai anti Islam.
“PDI Perjuangan adalah partai terbika bagi semua agama dan golongan. Kalau ada yang mengatakan partai ini anti Islam, maka itu Hoax. Dan sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tak ingin kita besar,” ketusnya.
Pada kesempatan itu, Rapidin juga secara resmi menutup pelaksanaan Pendidikan Politik Kader Pratama yang berlangsung sejak Jumat (26/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021).
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Djumiran Abdi, Dr Aswan Jaya, Sarma Hutajulu, Ipah Alatas, Bendahara Meirehta Sitepu.
Acara juga dirangkaikan dengan pemberian tali asih dan sejumlah bantuan kepada masyarakat diantaranya Lampu Solar Cell beras dan tali asih untuk anak anak yang akan dikhitan.
Redaksi