Medan.top – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mendorong peran riset dan inovasi dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Dia bilang pemerintah akan mendukung upaya sinergi sektor industri dan litbang untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi.
“Khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya saat menerima audiensi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko; melalui konferensi video, Kamis (3/6/2021).
Wapres menilai, saat ini penting adanya koordinasi antara BRIN dengan kementerian/lembaga. Terkait untuk dapat menghasilkan nilai tambah melalui hasil riset yang efisien. Sehingga dapat mengimplementasikan di sektor-sektor yang membutuhkan.
“Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait. Saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya,” ujarnya.
Ma’ruf Amin bilang terkait perkembangan ekonomi syariah, kini para pelaku industri produk halal membutuhkan teknologi tepat guna. Seperti kemasan yang dapat bertahan lama; produk kemasan yang dapat menekan biaya industri sehingga efisien.
“Teknologi pangan juga jangan sampai tertinggal. Ini saya kira penting karena potensi kita sangat besar sekali,” tuturnya.
Wapres pun mengapresiasi langkah BRIN dalam melakukan riset. Yakni yang mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi syariah. Melibatkan pengusaha, perbankan, dan kawasan industri halal.
“Saya mengapresiasi BRIN yang sudah berjalan tentang riset halal. Ini menambah terciptanya jaringan ekosistem ekonomi syariah nasional,” ujarnya.
Dalam pertemuan, Wapres juga menyinggung tentang masih adanya bahan baku industri halal yang berasal dari luar negeri. Untuk itu, ia berharap dengan adanya keterlibatan riset dari BRIN, Indonesia akan terus berusaha menjadi industri yang mandiri.
Keterlibatan BRIN
“Penting sekali keterlibatan BRIN di dalam mengembangkan industri halal. Ini menjadi penting untuk mempercepat kemandirian dan memperkuat kapasitas industri halal Indonesia, di samping kehalalannya, bahan bakunya, dan juga teknologinya yang lebih efisien,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa pihaknya akan siap membantu mengembangkan ekonomi syariah nasional. Khususnya untuk kebutuhan riset-riset halal.
“Intinya kami siap membantu dan mendukung program ekonomi dan keuangan syariah. Khususnya produk pangan halal,” ujar Handoko.
Kemudian Kepala Balai Penelitian dan Teknologi Bahan Alam LIPI, Satriyo Krido Wahono, menambahkan bahwa sejauh ini pihaknya sudah berfokus melakukan upaya riset halal. Khususnya pada bidang pangan, dan akan terus melakukan eksplorasi lebih jauh lagi.
“Sementara ini kami berfokus mengembangkan produk halal pada tiga hal. Yaitu riset terkait alat deteksi cepat halal, riset substitusi untuk produk-produk yang masih diragukan kehalalannya. Serta mengembangkan produk berbasis laut,” jelas Satriyo.