Medan.top-
Menurut perempuan yang juga Ketum Pimpinan Pusat Fatayat NU itu, hampir seluruh masjid-masjid di Indonesia selama pandemi ini mengamalkan pembacaan kunut nazilah di setiap sholat fardu berjamaah, Magrib, Isya, dan Subuh yang dibacakan secara nyaring oleh imam sholat seusai doa iktidal di rakaat terakhir.
“Kunut nazilah adalah doa agar terhindar dari malapetaka, wabah, dan bencana apapun yang terjadi karena kuasa Allah. Inisiasi PKB dengan Kunut Akbar itu mengharapkan dengan penuh kekhusyukan hati semoga Allah segera menghilangkan pandemi,” ujar Anggia.
Anggia mengajak segenap komponen bangsa bersatu-padu ikut memanjatkan doa bersama agar para dokter dan tenaga kesehatan tidak pernah lelah serta dikaruniai kesehatan prima dalam mengurus dan merawat pasien Covid-19.
“Setelah ikhtiar lahir dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan rutin, dan seterusnya, maka ikhtiar batin tidak boleh juga ditinggalkan. Keduanya harus seimbang, sebab pada dasarnya pandemi ini kehendak Allah semata. Itulah esensi Doa dan Kunut Akbar ini,” kata Anggia.
Kontributor : ant/bams