Medan.top – Yayasan Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) yang fokus dalam kegiatan pendidikan anak dan pelestarian Sungai Deli menemukan puluhan titik pembuangan sampah di sepanjang Sungai Deli. Temuan itu mereka dapatkan saat melakukan pendataan dengan cara menyusuri sungai tersebut, Minggu (28/3/2021) akhir pekan kemarin.
Ketua Kopasude, Agung Rizki mengatakan, pendataan yang dilaksanakan itu merupakan program Kopasude. Dari sepanjang 23,5 km, jarak yang diarungi mulai dari Titi Kuning di Kecamatan Medan Johor hingga Titi Papan di Kecamatan Medan Marelan. Di kawasan tersebut, tercatat sebanyak 74 titik buangan sampah yang berada di Sungai Deli.
“Kita melakukan pendataan dengan cara menyusuri aliran Sungai Deli, ditemukan 74 titik pembuangan sampah,” ujar Agung, Rabu (31/3/2021).
Hal itu, kata Agung, sangat disayangkan karena masyarakat belum menyadari bahwa sampah yang dibuang di sepanjang Sungai Deli. Hal itu sangat mengancam kehidupan biota air, kualitas air dan ancaman lainnya.”Sungai Deli merupakan titik nadi bagi masyarakat Kota Medan dalam menopang kebutuhan air bersih. Dengan kondisi ini semuanya terancam,” kata dia.
Menurut Agung, selama pengarungan yang memakan waktu kurang lebih 8 jam itu, pihaknya banyak melihat betapa pentingnya Sungai Deli bagi masyarakat Medan. Mulai dari mencuci, memancing, serta beribadah mereka temukan dalam pengarungan yang dilakukan itu.
“Sebenarnya kami berencana melakukan pendataan sampai ke kawasan Belawan. Namun karena kurangnya waktu dan fisik yang sudah lelah, akhirnya pendataan dihentikan sampai Titi Papan saja,” katanya.
Pembuangan Sampah di Sungai Deli Diharap tak Terjadi Lagi
Agung menjelaskan, dalam pendataan ini, pihaknya bukan saja menemukan pembuangan sampah di sepanjang Sungai Deli. Banyak juga bangunan yang memakan sepadan sungai dan titik pembuangan limbah pabrik.
“Data yang kita dapat ini akan kita sampaikan kepada Walikota Medan sebagai bentuk kolaborasi Kopasude agar menciptakan Sungai Deli yang bersih,” ucap dia.