Medan.top – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut melakukan perbaikan sistem dan server untuk pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA/SMK. Lantaran pendaftaran PPDB tahun ajaran 2021/2022 menyebabkan kisruh lantaran kendala pada server.
“Gubernur menarget Dinas Pendidikan Sumut melakukan perbaikan sejak Jumat (18/6/2021) hingga Sabtu (27/6/2021),” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Prof Syaifuddin, Sabtu (19/6/2021).
Syaifuddin menyampaikan permintaan maaf atas nama Dinas Pendidikan Sumut, kepada masyarakat Sumut atas ketidaklancaran yang ada.
“Dalam beberapa hari ini (upaya perbaikan),” ujarnya. Mendampingi Ketua Panitia PPDB Ishan Lubis, merupakan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sumut; Kepala Bidang SMK Ichsanul Arifin Siregar; dan Kepala Bidang PPK Elisabeth Simanjuntak.
Dia mengakui proses PPDB Sumut Tahun Pelajaran 2021/2022 telah menjadi atensi dari Gubernur Sumut. Yakni dengan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Sumut beserta panitia PPDB Online SMA/SMK.
Untuk kelancaran proses selanjutnyan melakukan perbaikan sistem dan server. Dinas Pendidikan berharap perbaikan selesai sesuai target, Minggu (27/6/2021). Oleh sebab itu, akan memulai kembali proses pendaftaran jalur zonasi jenjang SMA pada Senin (28/6/2021) hingga Jumat (2/7/2021). Dan pelaksanaan pengumuman Sabtu (3/7/2021) dan Minggu (4/7/2021).
Sementara, proses pendaftaran jenjang SMK pada Sabtu (3/7/2021) hingga tanggal 3 hingga Kamis (8/7/2021). Pengumuman Jumat (9/7/2021) hingga Sabtu (10/7/2021).
Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Sumut
Sebelumnya, Jumat (18/6/2021), ramai orang tua siswa menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Sumut. Mereka meminta kejelasan terkait dugaan kacaunya pengumuman PPDB Sumut. Tampak orang tua siswa memenuhi Ruang Amir Hamzah Kantor Disdik Sumut. Mereka bergantian menyampaikan keluhannya.
Salah satu keluhan, meminta panitia mengulang kembali pendaftaran jalur afirmasi hingga prestasi PPDB Sumut. Orang tua siswa yang telah mendapat penjelasan kemudian meninggalkan ruangan tersebut.
Orang tua siswa juga mengeluhkan soal pengurutan ranking dalam PPDB Sumut.