Medan.top – Anya Geraldine Unggah Lowongan Kerja. Anya Geraldine baru-baru ini berhasil menarik perhatian warganet usai membuka lowongan pekerjaan untuk posisi partner support olahraga. Bahkan Anya Geraldine juga sangat antusias menunggu netizen yang melamar pekerjaan tersebut.
Pada Senin (7/6/2021) kemarin, Anya kembali mengunggah kelanjutan dari lamaran pekerjaan tersebut. Dalam postingannya, Anya membagikan sebuah potret dirinya tengah bersepeda dengan seorang pria. Tak diketahui siapa sosok pria yang tengah menatap wajah wanita yang sempat diisukan dekat dengan Rizky Febian itu.
Dalam keterangan unggahannya, Anya Geraldine menyampaikan rasa terima kasih kepada netizen yang telah ikut berpartisipasi melamar pekerjaan tersebut. Anya pun mengatakan bahwa ia telah menemukan partner olahraga yang dicarinya yaitu sebuah produk spray pereda nyeri otot.
Sontak saja unggahan Anya Geraldine itu ramai di banjiri beragam reaksi warganet. Tak sedikit pula warganet yang merasa tertipu dengan lowongan pekerjaan Anya Geraldine itu. Namun ada juga netizen yang takjub karena teknik pemasaran Anya untuk mempromosikan produk tersebut begitu brilian.
“Hahahaha kasian bgt yg beneran ngelamar,” tulis @ghinaaulputh.
“Anjaaay jadi marketting produk doank bkin heboh seindonesia sampe akun2 loker ngrepost.. Wkwkw mantap good.. S3 marketting detected,” sambung @nobat_.
“S3 Marketing,” tambah @sheryl.azahra.
“Udah antusias bikin cv dia malah ngiklan,” seru @rayhnmhfz.
“S4 Marketing,” komentar @galeri.futsal.
“ENDORSE TERNYATA KU KIRA BENERAN,” imbuh @dbanggle.
“8,8 juta orang ketipu,” kata @defriarlii.
Korban Bully
Anya Geraldine Unggah Lowongan Kerja. Artis Anya Geraldine mengaku pernah menjadi korban bullying saat ia masih duduk di bangku sekolah. Hal tersebut diungkapkan oleh Anya melalui salah satu tayangan YouTube.
“Dimana pun bullying itu bisa ditemui. Tapi kalau aku waktu itu, ngerasa bullying dari SMP, SMA. Kalau SD mungkin pernah bullying tapi di rumah cuma sama mbak,” kata Anya mengawali.
Lebih lanjut, Anya juga menyebut bahwa bullying yang kerap didapatnya berupa verbal serta perlakuan kasar.
“Pas sama SMP ini jadi kalau aku lewat itu diteriakin. Itu SMP. Aku sampe sempat malas sekolah dulu. Aduh aku salah apa sih. Kayaknya aku lewat aja diteriakin, diliatin kayak nggak enak (disinisin),” bebernya.
“Pas SMA kayak yasudahlah ntar gue juga di-bully sama kakak kelas. Aku waktu itu ngecat rambut dari item jadi agak-agak coklat. Iseng ngecat, tahu-tahu aku lewat di kantin, pas aku lewat itu dijambak. Aku lagi bawa makanan warteg sama es teh. Dia bilang ‘Ini apaan nih maksudnya rambutnya begini’ Aku terus bilang ‘Apaan sih’. Aku kabur ke kelas,” lanjutnya.
Anya Geraldine sendiri merasa bahwa kasus bullying di sekolah sudah menjadi budaya.
“Culture kayaknya (bully) biasa. Tapi ini nggak bisa dianggap normal. Gue juga ngerasa dulu gue bego banget mau-mauan digituan. Harusnya dari dulu yasudah gue ngadu atau gimana,” tukasnya.