Medan.top – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Wilayah Sumut bersinergi dengan serikat buruh untuk mendukung peningkatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Lantaran serikat buruh adalah ambassador dalam mensosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Saat ini masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta. Selain itu, masih adanya perusahaan yang tidak melaporkan dengan benar jumlah karyawannya yang didaftarkan sebagai peserta (PDS TK),” kata Deputi Direktur BPJamsostek Sumbagut, Panji Wibisana ketika diwawancarai awak media, Rabu (10/3/2021) petang.
ia pun berharap BPJamsostek bersinergi dengan serikat buruh, terjalinnya sinergitas dan harmonisasi bersama serikat buruh dapat meningkatkan awareness bagi para pemberi kerja maupun pekerja. Sehingga lebih merasa pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, khususnya di Provinsi Sumut.
Panji Wibisana menyampaikan di tahun 2021 BPJamsostek akan selalu optimis. Selain itu tetap waspada terhadap tantangan-tantangan yang mungkin akan muncul di depan. Seperti dengan mewujudkan transformasi digital berkelanjutan.
“Tahun 2021 ini harus bisa dijadikan titik balik pulihnya perekonomian Indonesia setelah didera pandemi. BPJamsostek siap mendukung upaya ini. Agar perlindungan menyeluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud,” pungkasnya.
BPJamsostek Harus Tetap jaga Performa
Sementara, Ketua Serikat Buruh CP Nainggolan mengungkapkan walaupun diterpa isu miring BPJamsostek Sumbagut diharapkan tetap menjaga performa layanan yang prima. Terutama kepada seluruh peserta. Dan tetap mengedepankan kepentingan peserta, serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan.
“Setelah saya mendengarkan paparan dari Deputi Direktur BPJamsostek Sumbagut, Panji Wibisana. Bahwa berdasarkan data dan keterangan yang kami dapatkan langsung dari manajemen BPJamsostek tentang kondisi keamanan dana. Likuiditas dan kemampuan bayar klaim serta kewajiban yang lain. Pengelolaan dana BPJamsostek berada dalam kategori aman dan terkelola dengan baik,” jelasnya.
Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, pekerja atau buruh Indonesia khususnya anggota KSPN untuk tetap tenang terkait kepesertaan BPJS ketenagakerjaan. Dan tidak mudah termakan isu atau berita yang belum jelas. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.
”Kepada seluruh perangkat struktur KSPN untuk lebih memantau proses pelayanan BPJS di daerah-daerah. Jika terjadi hal-hal tidak seperti biasanya mohon segera melaporkan ke DPP KSPN untuk kami tindaklanjuti,” ucap CP Nainggolan mengakhiri.