Medan.top – Bank Syariah Indonesia (BSI) bersiap menyatukan sistem layanan di wilayah Sumatera Utara, Riau, dan Kepri mulai 14 Juni 2021 mendatang.
Regional CEO Region 2 Medan Bank Syariah Indonesia, Wisnu Sunandar mengungkapkan bahwa penyatuan sistem layanan merupakan bagian dari proses merger operasional.
“Kami akan migrasikan selama dua pekan dari 14-30 Juni 2021. Pada proses ini, kami akan menjadikan satu seluruh layanan termasuk identitas bank. Hingga perubahan buku rekening, kartu ATM serta mobile banking dan internet banking,” ungkap Wisnu saat Konferensi Pers Migrasi Rekening BSI di JW Marriot, Senin (7/6/2021).
Adapun untuk BSI Region 2 yang mencakup wilayah Sumut, Riau, dan Kepri akan memigrasikan untuk 406 rekening nasabah. Ini bisa dilakukan secara daring maupun tatap muka.
BSI akan memigrasi sekitar 154.472 nasabah di Sumut. Yakni dengan rincian 71.632 nasabah dari BNI Syariah dan 82.840 nasabah dengan total 14 outlet.
Selanjutnya untuk Kepulauan Riau, BSI akan memigrasikan 63,448 nasabah untuk empat outlet. Dan 188.280 nasabah untuk 16 outlet.
Wisnu bilang, akan melakukan proses migrasi di Medan pada 14 Juni mendatang secara otomatis. Karena sudah melakukan secara bertahap, BSI menjamin migrasi aman.
Otomatis Pindah
“Proses yang akan di lakukan di Region Office Medan akan secara automigrasi, jadi secara otomatis. Jadi nanti di tanggal 14 Juni, rekening nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah akan secara otomatis pindah ke BSI,” jelasnya.
“Migrasi ini bisa kita katakan aman karena kita lakukan secara bertahap di tiga pilot project di Jakarta. Bulan April lalu di Region Makassar, dan bulan Mei di Region Semarang,” tambahnya.
Adapun bagi nasabah dapat melakukan migrasi dengan dua sistem. Yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile. Maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya.
Proses aktivasi migrasi rekening itu bisa secara daring dengan menghubungi call center Bank Syariah Indonesia 14040 dan menghubungi WhatsApp bisnis BSI dan live chat Aisyah,” jelasnya.
Selain itu, untuk nasabah yang datang ke kantor cabang, Wisnu memastikan proses migrasi dapat berlangsung singkat.
“Nasabah yang datang ke kantor cabang targetnya maksimal hanya lima menit saja. Sehingga nanti prosesnya cepat dan aman,” ucapnya.
Wisnu bilang untuk nomor rekening eks BNI Syariah maupun BRI Syariah itu tak akan berubah dengan memiliki sepuluh digit.
“Jadi ketika melakukan migrasi, tinggal aktivasi di BSI Mobil. Kemudian verifikasi, lalu nasabah sudah bisa melakukan transaksi,” pungkasnya.
Proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk secara nasional mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021. Dalam periode tersebut, bank akan menghubungi nasabah secara bertahap untuk melakukan migrasi ke BSI. Pada periode tersebut, nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Sementara untuk ATM, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal. Maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
Gunakan Bank Asal
Nasabah juga dapat menggunakan mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal. Sampai dengan informasi selanjutnya. Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.
Bank asal dapat melayani pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan nasabah sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah tetap bayar melalui rekening bank asal.