Medan.top – Remaja 18 tahun berinisial VA, nekat bunuh diri di rumahnya di Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Mirisnya, aksi mengakhiri hidup dilakukan saat panggilan video dengan kakasihnya.
Dilansir dari Republika Online, Sabtu (26/9/2020), Kapolsek SIne, Iptu Farid Suharta, membenarkan peristiwa bunuh diri pemuda berinisial VA saat berlangsungnya panggilan video tersebut. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran memiliki masalah asmara dengan kekasihnya.
“Dugaan terkuat, korban bunuh diri karena persoalan asmara. Diduga, ada permasalahan antara korban dan pacarnya,” kata Iptu Farid Suharta, Jumat (25/9/2020).
Farid mengatakan, dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta keterangan beberapa saksi, korban menhubungi kekasihnya lewat panggilan video. Saat panggilan video tersebut, kekasihnya tersebut meminta sesuatu.
Tetapi, korban mengaku tak sanggup untuk memenuhi permintaan kekasihnya tersebut. Parahnya, sang kekasih mengancam akan memutuskan hubungan asmara dengan korban, jka permintaannya tidak dipenuhi.
“Saat video call masih berlangsung, korban dan pacarnya sempat adu mulut. Korban kemudian memasang sprei ke belakang pintu. Korban lalu melakukan aksi bunuh diri,” ucap Iptu Farid.
Korban Bunuh Diri Jerat Lehernya dengan Tali Sprei
Selanjutnya, kekasih korban menelepon ibu korban untuk mengecek kamar korban. Tak lama berselang, kekasihnya menelepon ibu korban untuk mengecek kamar korban.
“Mendapatkan laporan itu, korban mengecek ke dalam kamar korban dan didapat oleh ibu korban, bahwa korban sudah dalam menggantung dengna posisi berdiri dengan tali kain sprei di belakang pintu kamar,” ucapnya.
Ibu korban langsung memotong tali sprei dan meminta tolong tetangga. Ibu korban dibantu tetangga selanjutnya mengangkat korban untuk dibawa ke Puskesmas Sine. Sayangnya, saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia.
“Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” ungkapnya.