Medan.top – Nahas betul peristiwa yang dialami Dodo Suryadi (23), warga Padang Bujur, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut). Saat sedang berburu bersama temannya, Dodo malah tewas tertembak senapan miliknya sendiri.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar, Rabu (26/8/2020). AKP Zulfikar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/8/2020) sekitar jam 11.00 WIB. Saat itu, bersama dengan temannya Ramses Simamora (16), dia pergi ke kebun salah satu warga untuk berburu babi hutan.
Mereka menggunakan kebun milik warga bernama Alam Siregar di wilayah Desa Padang Bujur sebagai lokasi berburu. Mereka menunggu buruan melintas dari dahan pohon rambutan yang mereka panjat.
“Menanti buruan melintas, mereka menunggu di atas pohon,” ucap AKP Zulfikar.
Perburuan yang dilakukan keduanya bermodalkan senjata api rakitan korban sendiri yang terisi peluru tajam aktif kaliber 5.5 mm. Namun nahasnya, saat menunggu buruan melintas, ponsel korban yang berada di saku celana depan, tiba-tiba berdering.
“Pada saat menunggu, korban memang membawa senjata api (senpi) rakitannya sendiri dalam keadaan terisi peluru aktif kaliber 5,5 mm. Namun nahas, saat menunggu buruan melintas, hape korban berdering. Tepatnya di saku depan,” ungkap AKP Zulfikar.
Diduga saat hendak mengambil ponsel yang berdering, tanpa sengaja senpi rakitan itu terlepas dari genggamannya. Senjata itu jatuh ke tanah sehingga pelatuk tertarik. Senpi rakitan meletus mengenai dagu kanan dan menembus rahang korban.
Peluru senpi larang panjang kaliber 5,5 mm, mengenai rahang sebelah kanan korban, hingga tembus kepala bagian belakang. Akibat kejadian tersebut, korban tewas di tempat,” ucap Zulfikar.
Kelalaian jadi Penyebab Pelaku Tewas Tertembak Senapan Milik Sendiri
Polisi telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut, didapatkan hal itu terjadi bukan karena unsur kesengajaan. Peristiwa tersebut terjadikarena kelalaian korban sendiri.
“Kejadian tersebut murni kelalaian dan penggunaan senjata api tanpa izin, sehingga pemilik senpi rakitan meninggal dunia,” ungkap AKP Zulfikar.
Sementara pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya korban dan tidak menuntut untuk di autopsi.
Kontributor: Efendi