Medan.top – Video sarat pengancaman terhadap pedagang buah viral di media sosial (medsos) WhatsApp. Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu, terlihat se0orang preman ancam pedagang buah lantaran diberikan buah naga yang mau dibelinya dengan harga Rp 7 ribu.
Dalam video tersebut, pedagang buah di Jalan Veteran, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, terlibat adu mulut dengan seorang preman. Video itu diawali ketika seorang pria datang membeli buah naga dengan harga murah. Saat itu pula, pria tersebut mengintimidasi pedagang buah tersebut yang merupakan seorang wanita.
Tak disangka, perempuan itu melawan ketika mendapat ancaman dari preman kampung tersebut. Cekcok mulut antara keduanya berlangsung panas. Video itu seketika menjadi viral di medsos, Senin (2/11/2020) kemarin.
“Ini guys dia mau beli buah naga, uangnya Rp7 ribu gak dapat marah-marah dia ngamuk. Uangnya 7 ribu dia mau beli buah naga. Kubilang gak dapat dia ngamuk-ngamuk guys sementara buah naga sekilo 23 (Rp23 ribu),” ujar wanita penjual buah tersebut. Dia merekam dan men-zoom wajah preman dengan perawakan tinggi tersebut.
Wanita yang diketahui bernama Yanti Limbong ini juga membeberkan kalau preman tersebut terkesan arogan. Pria itu menyebut, dia merupakan salah satu anggota organisasi kepemudaan (OKP) di Medan.
Tak tahan mendengar kata-kata si pedagang, pria tersebut lalu balik menyerang dengan mulutnya. “Aku tiap bulanan ma kau, jadi kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis,” ujar laki-laki tersebut dengan wajah geram.
‘Serangan’ tersebut langsung ditangkis Yanti. Pedagang buah tersebut menyebutkan ia sudah mengantongi izin usaha dari pemerintah desa setempat. Menurutnya, tidak ada lagi pungutan liar (pungli).
“Sudah ada izin usahaku dari kantor lurah,” ujar Yanti lantang.
Tak mau kalah, preman tersebut meminta perempuan itu menunjukkan surat izin berdagang di tempat itu.
“Mana tengok izin kau sini,” jawab preman dengan nada tinggi.
Mendengar itu, wanita penjual buah langsung menyuruh preman tersebut untuk datang ke kantor desa.
“Cek ke kantor lurah (desa) tanya tukang buah di depan politeknik Ganesa ada gak izin usahaku. Gak ada uang preman-preman, Ku-viralkan. Aku di sini tidak main-main, aku sudah capek, orang gila aku bisa lebih gila,” ungkapnya.
Preman Ancam Pedagang Sempat Lontarkan Kalimat Bernada Makian
Keributan dalam rekaman video berlanjut, terlihat preman ‘tak bermodal’ tersebut mengeluarkan kata-kata makian kepada pedagang. Tak gentar dengan itu, pedagang tersebut kemudian tersebut memberi balasan dengan mengeluarkan kalimat.
“Kalau sudah mabuk jangan ke sini bro, salah alamat bro. Viralkan!,” pungkasnya.
Reporter : Ial