Medan.top – PLN terus melakukan upaya pemulihan pasokan listrik akibat cuaca ekstrim di Kabupaten Samosir yg terjadi sejak Rabu (31/3/2021) dini hari. Akibat angin kencang yang terjadi terus menerus, puluhan bangunan dan jaringan listrik mengalami kerusakan.
Manager PLN UP3 Pematangsiantar Joy Mart Sihaloho mengatakan hingga saat ini petugas PLN bekerjasama dengan pihak yang terkait terus melakukan upaya pemulihan pasokan listrik. “Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Seperti kita ketahui, akibat angin kencang sejak dini hari tadi, jaringan listrik PLN di beberapa titik mengalami kerusakan. Petugas hingga saat ini terus melakukan pengamanan aset agar tidak membahayakan masyarakat serta upaya pemulihan” paparnya.
Hingga pukul 18.34 WIB, PLN berhasil memulihkan 50% pasokan listrik di Kabupaten Samosir. Berdasarkan data, terdapat 73 gardu yang masih padam di Kecamatan Harian, Kecamatan Sianjur Mulamula, sebagian Kecamatan Pangururan, Kecamatan Onan Runggu serta Kecamatan Palipi.
Joy menjelaskan bahwa proses pemulihan jaringan listrik terkendala cuaca yang masih cukup ekstrim. “Hingga saat ini kondisi angin masih sangat kecang, sehingga kami harus memprioritaskan keselamatan masyarakat. Namun, kami terus memulihkan pasokan listrik secara bertahap,” tambahnya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas peran aktif pelanggan dalam memberikan informasi potensi bahaya pada jaringan listrik. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123,” tutup Joy.
Sebelumnya, cuaca ekstrim angin kencang melanda Kabupaten Samosir, sejak Selasa (30/3/2021) malam. Kondisi ini membuat warga merasa was-was. Di beberapa titik ditemukan pepohonan tumbang. Bahkan ada rumah warga yang atapnya jebol di Desa Lumban Pinggol, Kecamatan Pangururan.
BMKG Sudah Prediksi Angin Kencang Akan Melanda Samosir
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah( BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba menjelaskan, sesuai dengan surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maka kawasan Danau Toba akan dilanda hujan dan angin kencang. “Kami sudah sosialisasi ke desa desa memberikan informasi ke masyarakat agar tetap waspada,” katanya.
Plh Bupati Samosir Jabiat Sagala juga langsung menerbitkan surat, menganjurkan masyarakat Samosir agar tetap waspada. “Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pepohonan di sekitar rumah warga perlu dipangkas,” sebutnya.
Informasinya, seputaran Kelurahan Siogungogung, Kecamatan Pangururan, keramba jaring apung juga menjadi sasaran angin kencang. Sehingga para peternak ikan nila mengalami kerugian.
