Medan.top – Pemprov Sumut tengah mematangkan rencana pembukaan sekolah dengan berbagai pertimbangan dan skema tertentu. Diskusi bersama wartawan pun dilakukan di Hotel Grand Kanaya Medan, Selasa (23/3/2021).
Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar menyampaikan, pihaknya diamanatkan oleh gubernur untuk menyosialiasikan hal penting dan strategis. Terutama menyangkut kepentingan masyarakat. Kali ini, diskusi mengambil tema kesiapan pemprov dalam menghadapi rencana pembukaan sekolah, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi.
Selain itu, sosialisasi ini juga memungkinkan pemprov tidak hanya menghasilkan kebijakan yang strategis. Namun manfaat dari upaya tersebut bisa dirasakan. Apalagi hal ini terkait wacana yang kini tengah menjadi pembicaraan publik, tentang kekhawatiran masyarakat akan masa depan generasi muda usia sekolah. Selain itu, Pemprov Sumut juga mendorong upaya (sosialisasi) melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Tren Penularan Covid-19 Belum Menunjukkan Grafik Menurun Signifikan
Sementara dr Inke Nadia Lubis, selaku tim dari Satgas Pananganan Covid-19 Sumut menyebutkan bahwa pertimbangan untuk membuka sekolah saat ini masih dalam kondisi yang belum begitu baik. Mengingat tren penularan Covid-19 belum menunjukkan grafik menurun signifikan. Dalam angka, sudah 26.406 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 22.808 orang dan sebanyak 887 orang meninggal dunia.
“Pembukaan sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka mengandung risiko tinggi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Karena itu perlu panduan persiapan pembelajaran tatap muka yang bertujuan menjamin sarana dan prasarana di lingkungan sekolah. Persiapan pra pembelajaran, pendataan warga satuan pendidikan dengan penyakit penyerta,” katanya.
Inke bilang, tujuan panduan persiapan pembelajaran tatap muka lainnya yaitu memastikan prasyarat bagi para guru dan murid yang dapat mengikuti pembelajaran tatap muka. Rencana tindak lanjut jika terjadi kasus Covid-19 seperti karantina, serta evaluasi kesehatan siswa. Adapun sasaran awal yakni tingkat SMA/SMK sederajat.
Syaifuddin : Belajar Tetap Mengedepankan Keselamatan dan Kesehatan Peserta Didik
Kadis Pendidikan Sumut Syaifuddin menyampaikan, pemprov telah membahas dan mengkaji sejauh mana kemungkinan dibukanya sekolah di masa pandemi Covid-19. Kata Syaifuddin, prinsipnya belajar tetap berjalan dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan peserta didik, guru, orangtua dan masyarakat.
“Karena itu Dinas Pendidikan terus melakukan pemantauan daftar periksa dan kesiapan satuan pendidikan. Untuk melakukan pembelajaran tata muka transisi dengan tetap mengacu pada izin dan pertimbangan dari Satgas Covid-19. tentang risiko penyebaran Covid-19 di suatu daerah dan pertimbangan para ahli terkait,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang melihat kekhawatiran masyarakat terhadap minat belajar anak-anak usia sekolah. Syaifuddin mengaku telah melakukan kajian terkait bagaimana skema pemberlakuan pembelajaran tatap muka nantinya. Adapun hal terpenting adalah menjamin kepatuhan satuan pendidikan untuk menjalankan protokol kesehatan selama di lingkungan sekolah.
“Kami dengan gubernur telah mendiskusikan ini. Dan saat ini sedang kita matangkan untuk menyambut (pembelajaran) tatap muka. Namun untuk waktunya, tunggu sampai selesai masa libur (Ramadan dan Idul Fitri), kita mau lihat bagaimana trennya,” jelas Syaifuddin, yang mencontohkan pengurangan jumlah siswa serta pembagian hari sekolah dalam sepekan.
Anggota Dewan Kawal Persiapan Belajar Tatap Muka
Mewakili Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menyampaikan komitmen legislatif dalam hal mengawal persiapan pembelajaran tatap muka. Karena pihaknya juga menerima berbagai keluhan masyarakat tentang kesulitan memberikan pengajaran di rumah.
“Harus ada keberanian untuk memetakan zona. Seperti di Sumatera Barat dan Aceh, mereka sudah mulai dengan bergelombang. Jadi kalau ini mau dijalankan, kita siap berkoordinasi untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka,” sebut Abdul Rahim.